Dinsdag 14 Mei 2013

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA BAYI DAN ANAK



KELAINAN DAN PENYAKIT PADA BAYI DAN ANAK

Infeksi
1.     Definisi
Infeksi prenatal adalah infeksi pada neonatusyang terjadi pada masa antenatal, intranatal, dan postnatal.

2.     Etiologi
Infeksi prenatal dapat disebabkan oleh berbagai bakteri seperti: Escherichia coli, Pseudomonas, Pyocyaneus, Klebsielia, Stappylococcus aureus, Coccus g,onococcus.

a.     Infeksi antenatal
Infeksi yang terjadi pada masa kehamilan dimana kuman masuk ke tubuh janin melalui sirkulasi darah ibu dan kemudian masuk melewati placenta dan masuk ke dalam sirkulasi darah umbilicus. Misalnya:
1.     virus seperti: rubella, poliomyelitis, variola, vaccinia, coxsackie, cytomegalic, inclosion.
2.     Spirochaeta: treponema pallidum (lues)
3.     Bakteri excheria coli dan listeria monocytoganes.

b.     Infeksi intranatal
Infeksi terjadi pada masa persalinan, infeksi ini terjadi dengan cara mikroorganisme masuk dari vaginanaik dan kemudian masuk ke dalam rongga amnion biasanya setelah selaput ketuban pecah. Ketuban yang pecah lebih dari 12 jam akan menjadi penyebab timbulnya placentitis dan amnionitis. Infeksi dapat terjadi pula walaupun air ketuban belum pecah yaitu pada partus lama yang sering dilakukan manipulasi vagina. Infeksi dapat pula terjadi melalui kontak langsung dengan kuman yang berasal dari vagina, misalnya pada Blennorhoe.

c.      Infeksi postnatal
Infeksi pada periode pascanatal dapat terjadi setelah bayi lahir lengkap, misalnya melalui kontaminasi langsung dengan alat-alat yang tidak steril tindakan yang tidak antiseptic atau dapat juga terjadi akibat infeksi silang. Misalnya pada Fian neonaturum, Omfalitis dan lain-lain.

3.     Gejala
Gejala infeksi yang umumnya terjadi pada bayi yang mengalami infeksi prenatal adalah:
a.     bayi malas minum
b.     gelisah mungkin juga terjadi latergi
c.      frekuensi pernafasan
d.     berat badan menurun
e.     pergerakan kurang
f.       muntah
g.     diare
h.     sklerema, edema
i.        perdarahan, ikterus, kejang.

4.     Penatalaksanaan
a.     mengatur posisi tidur/semi fowler agar sesak berkurang
b.     apabila suhu tinggi lakukan kompres dingin
c.      berikan ASI perlahan-lahan sedikit demi sedikit
d.     apabila bayi muntah, lakukan perawatan muntah yaitu posisi tidur miring ke kiri atau ke kanan
e.     apabila ada diare perhatikan personal hygiene dan keadaan lingkungan
f.        rujuk segera ke rumah sakit. jelaskan pada keluarga untuk inform consent. (sudarti.2010)




Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking